Fragmentasi DNA Spermatozoa: Penyebab, Deteksi, dan Implikasinya pada Infertilitas Laki-Laki
Silvia W. Lestari
Triyana Sari
August 28, 2015 • DOI: 10.23886/ejki.3.5050.
Abstract
Prediksi fertilitas laki-laki dapat dilakukan dengan analisis semen. Analisis semen konvensionalmerupakan pemeriksaan sederhana dan tidak mahal, tetapi memiliki variabilitas yang tinggi.Integritas DNA spermatozoa penting untuk transmisi informasi genetik. Fragmentasi DNAspermatozoa sebagai akibat gangguan spermatogenesis, maturasi spermatozoa, stres oksidatifdan infeksi, dapat menyebabkan infertilitas laki-laki, gangguan perkembangan embrio dan abortusberulang. Hubungan fragmentasi DNA spermatozoa dengan luaran teknologi reproduksi berbantu(TRB) mengarahkan fragmentasi DNA spermatozoa sebagai pemeriksaan infertilitas laki-laki. Dariberbagai metode fragmentasi DNA spermatozoa yang umum dilakukan, sperm chromatin dispersion(SCD) merupakan metode pemeriksaan fragmentasi DNA spermatozoa yang sederhana, akuratdan tidak mahal, sehingga dapat dilaksanakan di laboratorium andrologi. Selain menghasilkandiagnosis yang lebih baik, pemeriksaan fragmentasi DNA spermatozoa juga menggambarkanprognosis infertilitas termasuk luaran program TRB.