Resistensi dan Sensitivitas Bakteri terhadap Antibiotik di RSU Dr. Soedarso Pontianak Tahun 2011-2013
Nurmala Nurmala
Ign Virgiandhy
Andriani Andriani
Delima F. Liana
April 20, 2015 • DOI: 10.23886/ejki.3.4803.
Abstract
Salah satu upaya untuk mengurangi resistensi, pemberian antibiotik harus berdasarkan pola bakteri penyebab infeksi dan kepekaan bakteri terhadap antibiotik. Tujuan penelitian ini untukmengetahui pola bakteri, resistensi dan sensitivitasnya terhadap antibiotik di RSU dr. SoedarsoPontianak tahun 2011-2013. Penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif dilakukan RSU dr. Soedarso, Pontianak. Sampel penelitian adalah hasil pemeriksaan kultur dan uji kepekaan spesimen pus pasien yang diperiksa di Bagian Mikrobiologi Unit Labolatorium Kesehatan (ULK). Dari 111 sampel,terdapat 21 jenis bakteri. Bakteri gram-negatif lebih banyak dari gram-positif, yaitu 70,7% dan 29,3%.Tiga bakteri terbanyak adalah Citrobacter freundii (18%), P. aeruginosa (17,1%) dan Staphylococcusepidermidis (15,3%). Resistensi tertinggi bakteri adalah terhadap metronidazol (96,4%), sefaleksin(95,8%), sefuroksim (92,2%), oksasilin (91,7%) dan sefadroksil (91,5%) dan sensitivitas tertinggibakteri terhadap piperasilin/tozobaktam (89,7%), meropenem (82,9%), imepenem (78,1%), amikasin(76,3%), fosfomisin/trometamol (59,5%) dan levofloksasin (56,1%).