Praktik Bermain dalam Menstimulasi Kemampuan Berfikir Simbolik Anak Usia Dini
Budi Iskandar
Vita Siti Zulaeha
April 7, 2022 • DOI: 10.31932/ve.v13i1.1493
Abstract
Berfikir simbolik anak usia dini merupakan kemampuan anak usia dini mepresentasikan imajinasi, fantasi dan hal-hal yang ada dalam pikirannya menjadi hal yang nyata menurut anak. Berfikir simbolik menjadi dasar kemampuan kognitif anak pada jenjang berikutnya. Kemampuan berfikir simbolik dapat distimulasi dengan kegiatan bermain misalnya bermain peran, menggambar bebas dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan stimulsi perkembangan kemampuan simbolik pada anak yang dapat dilakukan di ruang- ruang kelas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik studi kepustakaan dimana data yang dibutuhkan dalam penelitian sepenuhnya berasal dari sumber-sumber terdahulu baik berupa artikel jurnal, buku dan sumber-sumber lainnya yang relevan. Teknik analisis data dilakukan melalui tiga tahapan yaitu, reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan bermain di PAUD efektif dalam menumbuhkan kemampuan berfikir simbolik anak dimana kegiatan berdasarkan pada minat dan potensi yang dimiliki. Pendidik berperan dalam menyajikan kegiatan bermain yang sesuai dengan pertumbuhan anak dan perlu memberikan kebebasan dalam anak menampilkan kemampuan memahami, mengungkapkan dan membuat karya sebagai hasil dari imajinasinya. Praktik bermain berupa kegiatan bernyanyi, melakukan gerak tubuh, bermain peran serta membuat kreasi dengan menuangkan imajinasi anak. Dengan demikian, anak akan merasa nyaman dan senang dalam melakukan permainan sehingga kemampuan berfikir simbolik anak dapat berkembang dengan baik.