Pemanfaatan Simplisia Pepaya pada Ikan Rucah untuk Pakan Kerapu Cantang (Epinephelus Fuscoguttatus-lanceolatus) di Keramba Jaring Apung Pesisir Pangandaran
Agid Faisal Harahap
Rita Rostika
Mochamad Untung Kurnia Agung
Kiki Haetami
December 2019
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ikan rucah dengan dosis yang berbeda dan simplisia pepaya serta dosis yang optimal dapat menghasilkan pertumbuhan ikan kerapu cantang tertinggi di karamba jaring apung Pangandaran. Metode penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 kali ulangan. Analisis data penelitian menggunakan analisis ragam dengan uji F dengan taraf kepercayaan 95%, kemudian apabila terdapat perbedaan antar perlakuan dilakukan uji berganda Duncan dengan taraf kepercayaan 95%. Parameter yang diamati meliputi kelangsungan hidup (SR), Laju pertumbuhan harian dan Pertambahan bobot harian (DGR) ikan kerapu cantang, konversi pemberian pakan dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan angka kelangsungan hidup pada ikan kerapu cantang berkisar selama dalam penelitian berlangsung berkisar 79,69% sampai dengan 81,25%. Hasil perhitungan laju pertumbuhan ikan kerapu cantang itu berkisar dari 0,042% sampai dengan 0,048%. Sedangkan pertambahan bobot harian (DGR) ikan kerapu cantang memiliki nilai kisaran sebesar 3,7 – 5,7 gram. Hasil nilai konversi pemberian pakan yang lebih tinggi karena memiliki Konversi Pemberian Pakan (FCR) sekitar 11,20% – 5,16%. Hal ini menunjukan bahwa pakan rucah yang dibumbuhi simplisia pepaya sebesar 5% lebih baik dari pada ikan rucah yang tidak dibumbuhi oleh simplisia pepaya. Kadar oksigen (DO) di pesisir Pantai Timur Pangandaran memiliki kadar oksigen rata – rata sebesar 6,7 mg/L, suhu berada di 28 – 30ºC, dan pH di pesisir Pantai Timur Pangandaran adalah 7,5.