Pemanfaatan Biopori Serasah Daun Kering untuk Memperbaiki Kesuburan Tanah pada Pertanaman Kemiri Sunan (Reutealis Trisperma (Blanco) Airy Shaw)
Budi Santoso
Mohammad Cholid
April 22, 2021 • DOI: 10.21082/btsm.v13n1.2021.14-25
Abstract
Pengembangan kemiri sunan diarahkan pada lahan kering marginal, yang umumnya memiliki keterbatasan dalam menyediakan hara dan air bagi tanaman. Tingkat kesuburan lahan marginal dapat diperbaiki dengan teknologi biopori. Kondisi lahan marginal memiliki kandungan bahan organik rendah, sementara serasah daun kering kemiri sunan yang rontok melimpah pada saat menjelang musim kemarau. Daun kering kemiri sunan berpeluang dimanfaatkan sebagai pengisi biopori untuk meningkatkan bahan organik tanah, dan kapasitas memegang air. Tujuan penelitian untuk mengukur sumbangan bahan organik daun kering kemiri sunan melalui proses biopori terhadap perbaikan kesuburan tanah entisols. Penelitian dilakukan pada tahun 2017-2018 di Asembagus, ketinggian 5,5 m dpl, dan curah hujan sekitar 1.500 mm per tahun. Perlakuan disusun dalam Racangan Acak Kelompok (RAK), dengan 5 ulangan. Susunan perlakuan adalah a) Tanpa biopori dan daun kering (0); b) Biopori 20 cm, diisi 410 g daun kering; c) Biopori 30 cm, diisi 615 g daun kering; d) Biopori 40 cm diisi daun 820 g daun kering; dan e) Biopori 50 cm diisi 1.025 g daun kering. Tabung biopori (Æ13 cm) ditanam di bawah tajuk pohon kemiri sunan (umur 3 tahun), sebanyak 2 buah tabung, di sebelah kanan dan kiri. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, lingkar batang, jumlah cabang, lebar kanopi, Carbon, Nitrogen, C/N ratio dan bahan organik tanah. Setelah 90 hari aplilkasi hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan biopori dengan pemberian daun kering kemiri sunan belum berpengaruh terhadap parameter vegetatif kemiri sunan tetapi berpengaruh nyata terhadap C-organik, N-total, C/N-ratio. Dari penelitian ini belum dapat diukur secara kuantitatif sumbangan bahan organik daun kering kemiri sunan dalam memperbaiki kesuburan tanah entisol.