The Potential of Hibiscus Sabdariffa Linn. for Treatment of Obesity: Focus on FGF21 in Liver and Adipose Tissue
Neng Tine Kartinah
Nisa Kartika Komara
Imelda Rosalyn Sianipar
Nuraini Diah Noviati
August 2019 • DOI: 10.23886/ejki.7.11093.
Abstract
Obesitas berhubungan dengan resistensi FGF21. FGF21 merupakan hormon yang disekresikan oleh hati dan berperan dalam homeostasis energi di jaringan adiposa. FGF21 digunakan sebagai alternatif dalam penanganan obesitas, namun potensi H. sabdariffa dalam menurunkan berat badan belum pernah dilakukan dan potensinya dalam pengaturan FGF21 juga belum diketahui. Penelitian bertujuan mengetahui potensi H. sabdariffa dalam mengatasi resistensi FGF21 melalui pengukuran kadar FGG21 di jaringan adiposa dan hati. Penelitian dilakukan di Laboratorium Hewan Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada bulan Januari-Mei 2019. Studi eksperimental ini menggunakan 24 tikus jantan 6-10 minggu yang dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok normal (N), kelompok kontrol obese (Ob), kelompok obese dengan pemberian H. sabdariffa 200 mg/kgBB/hari (Ob-Hib 200), dan kelompok obese dengan pemberian H. sabdariffa 400 mg/kgBB/hari (Ob-Hib 400). H. sabdariffa diberikan selama 5 minggu berturut-berturut sehari sekali. Pemeriksaan protein FGF21 di jaringan adiposa dan hati menggunakan metode ELISA. Uji ANOVA menunjukkan peningkatan FGF21 di jaringan adiposa pada tikus obese yang diberikan H. sabdariffa dengan dosis 400 mg/kgBB (p<0,05) dan memiliki perbedaan signifikan dengan kelompok normal (p<005). Selain itu, pemberian H. sabdariffa dengan dosis 400 mg/kg BB pada jaringan hati meningkatkan kadar FGF21 (p<0,05). Disimpulkan H. sabdariffa memiliki potensi untuk mengatasi resistensi FGF21 karena meningkatkan kadar protein FGF21 baik di jaringan adiposa maupun hati.