Reflective Writing Skills of Undergraduate Medical Students
Yunia Hastami
Mora Claramita
E. Suryadi
August 2018 • DOI: 10.23886/ejki.6.9120.
Abstract
Keterampilan menulis reflektif dikaitkan dengan pembelajaran seumur hidup. Terdapat sedikit studi terkait analisis kemampuan menulis reflektif mahasiswa kedokteran tahap sarjana di Indonesia, sehingga perlu diketahui kemampuan menulis reflektif mahasiswa kedokteran pada tahap sarjana. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan metode analisis isi dan dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada pada bulan Juni-Agustus 2016. Sebanyak 156 refleksi tertulis diambil dari 54 buku catatan mahasiswa dengan teknik random sampling. Setiap kelompok mahasiswa menghadapi berbagai masalah di masyarakat sebagai pemicu untuk menulis tugas refleksi tentang kemampuan komunikasi mereka. Mahasiswa harus menulis refleksi dalam tiga kesempatan, pada awal program, setelah bertemu dengan mentor pertama, dan pada akhir program. Tulisan reflektif mahasiswa dianalisis dengan tiga pengkode menggunakan kriteria REFLECT untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menulis refleksi. Sebanyak 33,3% mahasiswa tingkat 1 (habitual action), 48,2% mencapai tingkat 2 (thoughtful action), dan 18,5% mencapai tingkat 3 (refleksi). Kemampuan mahasiswa kedokteran dalam keterampilan menulis reflektif berada pada kisaran tingkat 1 sampai 3, dari 4 tingkat. Disimpulkan mahasiswa kedokteran S1 masih membutuhkan pelatihan untuk mencapai tingkat refleksi kritis.