Upaya Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak melalui Pengorganisasian Sistem Siaga Berbasis Masyarakat di Kabupaten Timor Tengah Utara (Studi di Desa Noeltoko dan Noepesu, Kecamatan Miomaffo Barat)
Mohammad Setyo Pramono
Suharmiati Suharmiati
January 2013
Abstract
Latar Belakang: Salah satu upaya yang dilakukan kabupaten Timor Tengah Utara dalam Upaya Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak adalah Revolusi KIA dalam bentuk Pengorganisasian Desa Siaga. Penelitian ini fokus pada jejaring pada pengorganisasian sistem siaga khususnya di level desa serta tradisi spesifik naketi khususnya di desa Noeltoko dan Noelpesu. Metode: Penelitian dilakukan pada Agustus–November 2012 di Desa Noeltoko dan Noepesu, di wilayah Puskesmas Eban. Jenis penelitian nonintervensi dengan desain eksploratif. Informasi diperoleh melalui wawancara mendalam dan pengamatan langsung. Sebagai Informan adalah tokoh masyarakat, bidan desa dan anggota jejaring. Hasil: Terdapat enam jejaring yang utama di desa studi yaitu Notifikasi, Transportasi, KB, Dana, ASI Eksklusif dan Donor Darah. Khusus di Desa Noeltoko ada satu jejaring lagi yaitu Siaga Bencana. Tiap bulan secara berkala dilakukan temu jejaring dengan inisiator pertemuan dan merupakan kesepakatan bersama sejak dibentuknya desa siaga. Terdapat tradisi Naketi yang biasa dilakukan pada waktu usia kehamilan antara 7–9 bulan, yaitu pengakuan kesalahan istri kepada suami dengan cara bertatap muka dilanjutkan pengakuan kesalahan suami istri kepada keluarga besar (orang tua/mertua). Kesimpulan: Sistem siaga berbasis masyarakat lewat jejaring desa siaga terbukti cukup efektif untuk meningkatkan kepedulian masyarakat akan kesehatan warga desanya. Indikator keberhasilan, terdatanya semua ibu hamil dan ibu bersalin oleh masyarakat sendiri lewat jejaringnya, bukan oleh tenaga kesehatan. Semua upaya persalinan yang tidak lagi di rumah tetapi pada fasilitas kesehatan menjadi komitmen bersama melibatkan semua jejaring. Indikator lainnya adalah terjadinya diskusi dan dialog yang cukup intensif dalam temu jejaring cukup menggambarkan adanya semangat yang tinggi untuk perbaikan kesehatan di desanya. Tradisi Naketi sebagai wujud kearifan lokal yang bernilai positif untuk persiapan menjelang persalinan, minimal dari sisi psikologis ibu hamil.