Pengendalian Kualitas Proses Pengemasan Gula dengan Pendekatan Six Sigma
Aulia Kusumawati
Lailatul Fitriyeni
2017 • DOI: 10.30656/jsmi.v1i1.173
Abstract
-- Faktor utama untuk meraih kesuksesan bisnis dalam era globalisasi adalah kualitas. Pengendalian kualitas merupakan kunci dalam mempertahankan loyalitas konsumen. Bagi Perusahaan dengan melakukan pengendalian kualitas diharapkan dapat meraih tujuan Perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis data suatu Perusahaan berdasarkan produk cacat yang ada dengan pendekatan Six Sigma. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana mengetahui kemampuan proses suatu Perusahaan dilihat berdasarkan DPMO dan kapabilitas sigma? Bagaimana pengendalian kualitas untuk mengurangi tingkat kecacatan produk ? sehingga tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kemampuan proses Perusahaan dengan DPMO dan tingkat kapabilitas sigma, menentukan rencana tindakan dalam upaya meningkatkan kualitas produk dan mengetahui penyebab-penyebab kecacatan produk pada proses pengemasan dan cara penanggulangannya Dalam penelitian ini, metode yang digunakan dalam pengendalian kualitas adalah Six Sigma dengan konsep DMA (Define, Measure, Analyze) . Hasil Six Sigma berupa pengukuran baseline kinerja Perusahaan pada tahap pengukuran yaitu Perusahaan pada kondisi 5,1 sigma dengan DPMO sebesar 162,4532 . Pada tahap analisis membuat Fish Bone diagram untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kecacatan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengemasan masih bekerja dengan baik dan berada di atas rata-rata industri USA. Berdasarkan gambar diagram sebab akibat, faktor yang mempengaruhi pengemasan gula adalah faktor manusia, mesin dan metode. Permasalahan ketidaktelitian pekerja, penimbangan kurang tepat dan kurangnya pengawasan menjadi prioritas utama untuk segera dilakukan perbaikan.