Hubungan Persepsi Tentang Kompetensi Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru terhadap Kinerja Guru
Adrianus Zega
2014
Abstract
Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan di sekolah dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain kepemimpinan dan kompetensi kepala sekolah, budaya sekolah, motivasi kerja guru, komitmen guru, disiplin guru, kinerja guru dan faktor lainnya. Penelitian ini mengkaji kompetensi kepala sekolah dan motivasi kerja guru terkait hubungannya dengan kinerja guru. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskriptif persepsi tentang kompetensi kepala sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja guru SMA se-Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui besarnya hubungan antara persepsi tentang kompetensi kepala sekolah dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru baik sendiri maupun bersama-sama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melibatkan dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Sampel ditentukan secara simple random sampling dan terdiri dari 70 orang guru. Instrumen yang digunakan dalam bentuk angket. Teknik analisis data dilakukan dengan korelasi product moment dan analisis multiple correlation. Hasil penelitian mendeskripsikan persepsi tentang kompetensi kepala sekolah, motivasi kerja guru dan kinerja guru SMA se-Kota Gunungsitoli sudah tinggi sesuai dengan angka persentase skor rata-rata jawaban responden yang termasuk kategori sangat tinggi. Penelitian ini menemukan bahwa persepsi tentang kompetensi kepala sekolah mempunyai hubungan yang searah dan signifikan dengan kinerja guru dengan koefisien korelasi r = 0,629, dengan kontribusi pengaruh persepsi tentang kompetensi kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 39,56%; Motivasi kerja guru mempunyai hubungan yang searah dan signifikan dengan kinerja guru dengan koefisien korelasi r = 0,652, dengan kontribusi pengaruh motivasi kerja guru terhadap kinerja guru sebesar 41,51%; Persepsi tentang kompetensi kepala sekolah dan motivasi kerja guru secara bersama-sama berkorelasi searah dan signifikan dengan kinerja guru, dengan koefisien korelasi sebesar 0.69, dengan kontribusi pengaruh persepsi tentang kompetensi kepala sekolah dan motivasi kerja guru secara bersama-sama terhadap kinerja guru sebesar 48,02%. Dengan demikian kompetensi kepala sekolah dan motivasi kerja guru dapat sebagai predictor kinerja guru. Penelitian merekomendasikan penelitian lebih lanjut tentang variabel yang sama dengan memperluas responden dan menggunakan instrument yang lebih baik serta menambah variabel lain di luar variabel penelitian ini. Hal ini sangat penting mengingat dengan kinerja guru yang lebih baik maka mutu pendidikan akan semakin baik pula.