Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas VIII SMP Hikmah Yapis Jayapura Melalui Pendekatan Komunikatif Dan Teknik Cerita Berantai
Samuel Mamonto
2013
Abstract
Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang penting diajarkan di SMP Hikmah Yapis Jayapura. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, masih pada tingkat rendah. Hal ini disebabkan oleh kurang tepatnya pendekatan dan teknik pembelajaran yang di terapkan oleh guru pada pembelajaran bahasa Indonesia, sehingga terkesan pembelajaran keterampilan berbicara tidak penting untuk dipelajari. Kondisi seperti ini menimbulkan berbagai kendala, misalnya siswa yang pasif, hanya memilih diam dan kurang motifasi. Kendala-kendala yang terjadi di sekolah, memotifasi peneliti untuk penelitian dengan harapan dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Peneliti menerapkan pendekatan komunikatif dan teknik cerita berantai, untuk mengatasi kendala tersebut. Pendekatan komunikatif dan teknik cerita berantai memberi beberapa manfaat pada siswa untuk lancar berbicara, melafalkan kosa kata yang benar, dan menyampaikan isi pesan dengan tepat dan mengekspresikan skenarionya dengan benar. Penelitian ini dilaksanakan dikelas VIII B SMP Hikmah Yapis Jayapura dengan jumlah siswa 30 siswa terdiri dari laki-laki 17 dan perempuan 13. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Prosedur penelitian berdasarkan penelitian Sutrisno dengan adaptasi model desain Stephen Kemmis dan Mc. Tanggar yang meliputi tiga tahapan, yaitu (1) Perencanaan (planning), (2) pelaksanaan (acting) dan pengamatan (observing), (3) refleksi (reflecting). Hasil penelitian menunjukan bahwa keterampilan berbicara siswa mulai meningkat. Berdasarkan analisis data pada siklus I nilai rata-rata kelas mencapai 54,83%, meningkat menjadi 5,63 Siklus II, nilai rata-rata mencapai 56, pertemuan II nilai rata-rata mencapai 56,83 atau meningkat 1,48%. Pada siklus III, nilai rata-rata mencapai 73,50% prestasi yang dicapai oleh siswa telah mencapai KKM yang telah ditetapkan.