Teori Linguistik Tradisional Jawa dan Masalahnya
Timbul Haryono
1998
Abstract
Makanan tradisional adalah warisan nenek moyang yang perlu dilestarikan keberadaannya sejalan dengan program "Aku Cinta Makanan Indonesia". Sampai saat ini keberadaan jenis-jenismakanan yang tersurat di dalam sumber-sumber terulis belum banyak mendapat perhatian para ahli. Beberapa sumber tertulis seperti prasasti memang telah diteliti (PKMT-UGM, 1997; Lien Dwiari, Ratnawati, 1992; Titi Surti Nastiti, 1989; Amelia, 1992), namun sumber-sumber yang berupa naskah sastra belum ba-nyak mendapat perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan menginventarisasi macam-macam makanan yangterdapat di dalam Serat Centhini. Serat Centhini merupakan salah satu karya sastra Jawa yang amat terkenal yang ditulis pada tahUn 1814 M dengan huruf Jawa tulisan tangan. Secara garis besar isinya adalah perikehidupan orang Jawa lahir-batin, filsatat, agama, kebatinan, adat kebesaran, dan kesenian. Didalamnya juga disebut nama berbagai jenis makanan dan minuman dalam konteks ceritera. Pada tahun 1912 M Serat Centhini dicetak dengan huruf latin dan diterbitkan oleh Koniaklijk Bataviaasch Genootsehap van kunsten en Wetenschappen (KBG). Kemudian pada tahun 1986-1991 Serat Centhini diterbitkan oleh Yayasan Centhini dari hasil aksara Karkana Kamajaya sebanyak 12 jilid (Marsana, dkk., 1998).